Serangkaian Cara Kerja Mesin Cuci Yang Otomatis
Hallo. Selamat sore sobat kangishaq.blogspot.com, kembali lagi dengan kangishaq setelah sekian lama tidak membuat postingan yang di tunggu tunggu akhirnya saya bisa meluangkan waktu untuk membuat sebuah artikel yang akan saya bagikan kepada anda. sekian lama karena kesibukan di dunia nyata, kali ini akan membagikan sebuah informasi yang akan saya bagikan kepada dengan Tema pengetahuan sosial maka dengan itu kalian bisa simak dengan seksama artikel sosial ini untuk di jadikan referensi dalam mencari informasi.
Cara Kerja dari Mesin Cuci itu sendiri yakni jenis mesin cuci 1 tabung, baik front loading ataupun top loading. Sedangkan mesin cuci 2 tabung termasuk jenis mesin cuci semi otomatis. Cara kerja mesin cuci otomatis tentu saja berbeda dengan cara kerja mesin cuci semi otomatis. Walaupun sama-sama bekerja dengan menggunakan mesin, tapi secara keseluruhan antara mesin cuci otomatis dan semi otomatis mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.
Untuk memahami bagaimana prinsip kerja mesin cuci otomatis, berikut ini tahapan dari cara kerja mesin cuci otomatis:
Bagian-Bagian Mesin Cuci :
1) Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian
2) Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian
3) Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci
4) Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5) Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering
6) Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
7) Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8) Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.
Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.
Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.
Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah:
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.
Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).
Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.
Cara kerja mesin cuci yang otomatis
Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan putaran air.
Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakain.
Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci, bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun keluar. Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci. Jika waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan proses pencucian telah selesai.
Berikut ini adalah komponen-komponen mesin cuci dan kegunaanya.
*Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi.
*Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian
*Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian)
*Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci
*Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bila tutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman
*Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.
*Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol
*Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian
Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.
Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.
Daftar Pustaka: lisafergus 2017, berita iptek 2008, industriclass 2017
sekian dulu semoga bermanfaat ya guys artikel nya, jika ada pertanyaan silahkan tanya aja lewat komentar di bawah postingan nya oke. mohon maaf jika ada salah kata atau kekuranganya.!!
wassalaamualaikum
Cara Kerja dari Mesin Cuci itu sendiri yakni jenis mesin cuci 1 tabung, baik front loading ataupun top loading. Sedangkan mesin cuci 2 tabung termasuk jenis mesin cuci semi otomatis. Cara kerja mesin cuci otomatis tentu saja berbeda dengan cara kerja mesin cuci semi otomatis. Walaupun sama-sama bekerja dengan menggunakan mesin, tapi secara keseluruhan antara mesin cuci otomatis dan semi otomatis mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.
Untuk memahami bagaimana prinsip kerja mesin cuci otomatis, berikut ini tahapan dari cara kerja mesin cuci otomatis:
Bagian-Bagian Mesin Cuci :
1) Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian
2) Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian
3) Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci
4) Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5) Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering
6) Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
7) Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8) Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.
Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.
Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.
Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah:
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.
Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).
Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.
Cara kerja mesin cuci yang otomatis
Pertama pakaian kotor dimasukan kedalam drum atau bak mesin cuci. Kontrol (alat elektronik yang mengatur semua pergerakan mesin cuci) akan mendeteksi berapa berat dari pakaian (dengan mengetahui berapa beban motor), setelah berat pakaian diketahui kontrol akan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan, dan membuka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan putaran air.
Bila kontrol telah mendeteksi waktu cuci habis, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka sehingga air hasil pencucian dibuang keluar. Setelah air buangan di buang, drum tempat pakaian akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakain.
Setelah itu katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka air pun masuk ke drum mesin cuci, bila level sudah sampai katup air masuk pun ditutup dan mesin cuci pun mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang dan air bilasan pun keluar. Setelah itu proses pengeringan pun dilakukan dengan jalan memutar drum mesin cuci. Jika waktu pengeringan sudah habis maka mesin cuci pun berhenti secara otomatis dan proses pencucian telah selesai.
Berikut ini adalah komponen-komponen mesin cuci dan kegunaanya.
*Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi.
*Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian
*Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian)
*Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci
*Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bila tutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman
*Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.
*Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol
*Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian
Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.
Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.
Daftar Pustaka: lisafergus 2017, berita iptek 2008, industriclass 2017
sekian dulu semoga bermanfaat ya guys artikel nya, jika ada pertanyaan silahkan tanya aja lewat komentar di bawah postingan nya oke. mohon maaf jika ada salah kata atau kekuranganya.!!
wassalaamualaikum

Komentar
Posting Komentar