Pengertian Lengkap Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli

hallo Selamat sore sobat kangishaq.blogspot.com
kembali lagi dengan Kangishaqsetelah sekian lama tidak membuat postingan yang akan di tunggu tunggu akhirnya saya bisa meluangkan waktu untuk membuat 

sebuah artikel yang akan akan saya bagikan kepada anda. sekian lama karena kesibukan di dunia nyata, kali ini akan membagikan sebuah informasi yang akan akan 
Pengertian Lengkap Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli

saya bagikan kepada dengan Tema Pengertian Lengkap Kinerja Karyawan Menurut Ahli maka dengan itu kalian bisa simak dengan seksama makalah Pengertian Lengkap Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli ini untuk di jadikan referensi pembuatan tugas 

yang akan akan atau sedang di kerjakan oleh kalian semua.

Pengertian Kinerja
Pengertian Kinerja sebuah atau yakni atau yakni suatu hasil kerja yang akan dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang akan diharapkan. Adapun pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja, sebagai berikut :
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa:
Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuntitatif dari kinerja pelaksanaan pekerjaan. Menurut Mathis ( 2006 : 113 ) faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kemampuan karyawan untuk pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi yang diterimanya. Sehubungan dengan fungsi manajemen manapun, aktivitas manajemen sumber daya manusia harus dikembangkan, dievaluasi, dan diubah apabila perlu sehingga mereka dapat memberikan kontribusi pada kinerja kompetitif organisasi dan individu di tempat kerja. Faktor – faktor yang mempengaruhi karyawan dalam bekerja, yaitu kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjan tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi.
”Kinerja sebuah atau yakni hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang akan dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang akan diberikan kepadanya”
Menurut Sedarmayanti (2011:260) mengungkapkan bahwa :
“Kinerja sebuah atau yakni atau yakni terjemahan dari performance yang akan berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang akan telah ditentukan).”
Menurut Wibowo (2010 : 7) mengemukakan bahwa :
“Kinerja sebuah atau yakni tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang akan dicapai dari pekerjaan tersebut.”

Gilbert (1977),  yang akan dikutip Soekidjo Notoatmodjo (2009:124) mengemukakan bahwa :
“Kinerja sebuah atau yakni apa yang akan dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya.”
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa kinerja sebuah atau yakni suatu hasil kerja yang akan dicapai oleh seorang pegawai sesuai dengan standar dan kriteria yang akan telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu.

indikator kinerja karyawan menurut para ahli
Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 75) mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu :
1. Kualitas
Kualitas kerja sebuah atau yakni seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang akan seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas
Kuantitas kerja sebuah atau yakni seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.
3. Pelaksanaan tugas
Pelaksanaan Tugas sebuah atau yakni seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab terhadap pekerjaan sebuah atau yakni kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang akan diberikan perusahaan.

Faktor yang akan Mempengaruhi Kinerja
Tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai tentunya ditentukan oleh faktor-faktor yang akan mempengaruhinya baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) menyatakan bahwa:
“Faktor yang akan mempengaruhi pencapaian kinerja sebuah atau yakni faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Sedangkan menurut Keith Davis dalam Anwar prabu Mangkunegara (2009:67) dirumuskan bahwa faktor-faktor yang akan dapat mempengaruhi kinerja sebuah atau yakni :
Human Performance = Ability + Motivation
Motivation = Attitude + Situation
Ability = Knowledge + Skill

1.Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (Ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + Skill). Artinya, pegawai yang akan memiliki IQ rata-rata (IQ 110 – 120) dengan pendidikan yang akan memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi kerja yang akan diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang akan sesuai dengan keahliannya (the right man on the right place, the right man on the right job).

2.Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi sebuah atau yakni atau yakni kondisi yang akan menggerakkan diri pegawai yang akan terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).
Sikap mental sebuah atau yakni atau yakni kondisi mental yang akan mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang akan siap secara psikofisik (sikap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan akan dicapai serta mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja.

Hal-Hal Penilaian Kinerja Pegawai

*Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci dari peningkatan kinerja pegawai, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan perusahaan melalui penerapan struktur organisasi yang baik didalam menggerakkan tenaga kerja tersebut agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
*Prestasi Kerja. Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas menjadi tolak ukur kinerja. Dimana Kualitas Merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa hasil kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian dan keterkaitan hasil tidak mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan. Sedangkan Kuantitas Merupakan volume kerja yang dihasilkan dalam kondisi normal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau dialami pekerja selama bekerja.
*Kerja sama. Diukur dari kesediaan pegawai/karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertikal dan horizontal sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik
*Tanggung Jawab. Kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakan, serta perilaku kerjanya.

adapun teori kinerja karyawan menurut para ahli diantaranya :

Menurut A. Dale Timple yang akan dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2006:15) faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal :
“Faktor internal yaitu faktor yang akan dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal sebuah atau yakni faktor-faktor yang akan mempengaruhi kinerja seseorang yang akan berasal dari lingkungan kerja menurut para ahli. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.”
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang akan mempengaruhi kinerja dapat bersumber dari dalam individu pegawai maupun dari luar individu. Tinggal bagaimana kebijakan organisasi mampu menyelaraskan antara faktor-faktor tersebut.

Penilaian Kinerja
 Penilaian kinerja sebuah atau yakni atau yakni faktor kunci dalam mengembangkan potensi pegawai secara efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang akan lebih baik atas sumberdaya manusia yang akan ada di dalam suatu organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.
Menurut Bernardin dan Russel yang akan diterjemahkan oleh Khaerul Umam (2010:190-191), mengemukakan bahwa:
 “Penilaian kinerja sebuah atau yakni cara mengukur kontribusi individu (karyawan) pada organisasi tempat mereka bekerja”.
 Menurut Sedarmayanti (2011:261), mengemukakan bahwa:
 “Penilaian kinerja sebuah atau yakni sistem formal untuk memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala kinerja seserang.”
Dari uraian di atas dapat disimpulkan  bahwa penilaian kinerja pegawai sangat perlu dilakukakan, karena dapat dijadikan sebagai evaluasi terhadap setiap pegawai oleh kepala bidang dan kepala dinas dalam Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan untuk proses tindak lanjut setelah mengetahui apa kekurangan dan kelebihan dari kinerja bawahannya, maka kepala bidang dan kepala dinas dapat mengetahui tindakan apa yang akan harus diambil untuk mengatasi kekurangan serta mempertahankan kelebihan tersebut, sehingga akan  berdampak pada pengambilan keputusan yang akan strategis mengenai hasil evaluasi kinerja serta komunikasi yang akan telah dilakukan oleh atasan dan bawahan sehingga tujuan instansi akan cepat tercapai.
Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Syafarudin Alwi yang akan dikutip oleh Khaerul Umam (2010:191), mengemukakan bahwa:
Secara teoritis, tujuan penilaian kinerja dikategorikan sebagai suatu yang akan bersifat evaluation dan development.
Suatu yang akan bersifat evaluation harus menyelesaikan:
a) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
b) Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
c)  Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi
Sedangkan yang akan bersifat development Penilai harus menyelesaikan:
a) Prestasi real yang akan dicapai individu
b) Kelemahan-kelemahan individu yang akan menghambat kinerja
c)  Prestasi-prestasi yang akan dikembangkan

Menurut Sedarmayanti (2011:262) menjelaskan bahwa tujuan penilaian kinerja sebuah atau yakni:
1. Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan menggunakan seluruh potensi mereka dalam mewujudkan tujuan organisasi.
2. Memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang akan berkaitan dengan pekerjaan.

Dari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa penilaian kinerja sebuah atau yakni atau yakni serangkaian proses untuk mengevaluasi proses atau hasil kerja seorang pegawai untuk memudahkan pimpinan (Kepala Bidang dan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan) dalam menentukan kebijakan bagi pegawai tersebut yang akan berkaitan dengan pekerjaan atau jabatannya.

2.3.1  Manfaat Penilaian Kinerja

Menurut Khaerul Umam (2010:101), mengemukakan bahwa:
Kontribusi hasil penilaian sebuah atau yakni atau yakni suatu yang akan sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi.secara terperinci, penilaian kinerja bagi organisasi sebuah atau yakni:
a) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
b) Perbaikan kinerja
c) Kebutuhan latihan dan pengembangan
d) pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian, dan perencanaan tenaga kerja
e) Untuk kepentingan penelitian pegawai
f) Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai..

Daftar Pustaka:
https://books.google. co . id/books?id=kDiRDwAAQBAJ&pg=PA104&dq=Kinerja+Karyawan+sebuah atau yakni&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjWyIezkaTkAhWXfisKHXr1Cv0Q6AEIOjAD#v=onepage&q&f=false

Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2005, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2006, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2007, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2008, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2009, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2010, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2011, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2012, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2013, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2014, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2015, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2016, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2017, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2018, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2019, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2020, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2021, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2022, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2023, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2024, Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli 2025. 

sekian dulu semoga bermanfaat ya guys artikel pengertian lingkungan kerja menurut para ahli nya dengan Informasi ini kalian bisa terbantu untuk mengerjakan nya. saya pamit dan terimakasih
jika ada pertanyaan silahkan tanya aja lewat komentar di bawah postingan nya oke.
mohon maaf jika ada salah kata atau kekuranganya
wassalaamualaikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh belanja barang non operasional yang lainnya

Definisi dan Contoh Soal Persamaan Bola

Silsilah Sunan Cendana BIN R.MUHAMMAD AL KHOTIB