Tips dan Trik Lolos CPNS Tasikmalaya

Pada awal november 2018, adalah saat saya dan teman-teman di Tasikmalaya Bilingual saat itu adalah masa penerimaan CPNSD Kabupaten Tasikmalaya formasi 2018. berbekal pengalaman gagal di seleksi CPNS tahun 2017, maka saya dengan semangat sumpah pemuda :) segera cancut taliwanda mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan CPNS Pemda Tasikmalaya.

Tahap Mendaftar

Apa biaya yang diperlukan dalam tahap pendaftaran? Syarat-syarat untuk mendaftar menjadi CPNS Tasikmalaya sebenarnya lumayan ribet kalau harus disiapkan dalam waktu yang mendesak, misalkan kita membuat surat ini, surat itu, belum lagi ketika harus antri disana-sini demi surat-surat tersebut. Jadi alangkah lebih bijaknya jika kita tidak membuat surat-surat yang dibutuhkan untuk mendaftar dalam waktu yang mendesak. SKCK dan Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas atau Rumah Sakit, biasanya menjadi syarat wajib. Kalau ditempat saya perpanjangan SKCK tidak lebih dari 50 ribu, tapi kalau membuat baru saya tidak ingat nominalnya berapa. Surat ini berlaku sekitar 6 bulan, biasanya yang digunakan sebagai syarat pendaftaran adalah SKCK minimal dari Polres, bukan yang Polsek ya. Surat Keterangan Sehat saya bikin di Puskesmas biayanya 7,5 ribu, tapi saya juga pernah bikin di RS Kepolisian biayanya 20 ribu. Saya sarankan di Puskesmas saja kalau memang yang dipersyaratkan menerima dari Puskesmas karena lebih murah.

Kemudian surat yang sering diminta adalah surat keterangan dari kelurahan dan Kartu Pencari Kerja atau lebih biasa disebut kartu kuning yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi. Jika di tempat domisili saya kedua surat tersebut berbiaya 0 alias gratis. Tapi pada kenyataannya tidak bisa gratis juga, karena kita harus bayar parkir dan mengeluarkan bensin untuk pergi ke instansi tersebut, kebetulan rumah saya jauh dari instansi yang bersangkutan hehehe.

Selanjutnya ada yang mencantumkan harus memiliki sertifikat tertentu, semisal sertifikat TOEFL atau sertifikat ketrampilan tertentu. Untuk tes TOEFL, lebih amannya kita memilih TOEFL ITP dari ETS karena kebanyakan instansi mengakui TOEFL tersebut.

Jika dilihat dari jenis soal yang kita dapatkan saat tes TOEFL, TOEFL dari ETS memang lebih sulit dari TOEFL di lembaga lain atau yang lebih sering disebut like TOEFL (alias sejenis TOEFL).

Selain itu biaya tes ini cukup menguras kantong, 30 dollar AS. Dulu saya membayar 300 ribu belum termasuk uang pendaftaran, tapi kata teman saya, dia dulu membayar 330 ribu untuk tes ini, karena harga 30 dollar AS akan disamakan dengan kurs rupiah saat kita menjalani tes. Eitss.. tes ini hanya boleh dilakukan 1 bulan 1 kali untuk tiap peserta, tempat dan kuota peserta untuk menjalani tes juga terbatas lho. Kalau di Solo pemegang hak tes TOEFL ITP dari ETS cuma di UPT2B’nya UNS dan ELTI. Selanjutnya untuk sertifikat ketrampilan tertentu misalnya sertifikat komputer, ya berarti kita harus mengeluarkan biaya untuk mengikuti kursus tersebut.

Hal wajib lainnya adalah menyiapkan foto, biasanya di beberapa instansi ada yang harus memakai background tertentu. Selanjutnya, yang paling penting siapkan legalisir ijasah dan transkrip, sangat tidak disarankan untuk mengajukan legalisir ke kampus secara mendadak, karena biasanya ketika pendaftaran CPNS, para alumni akan berbondong-bondong untuk melakukan hal ini, yang pada akhirnya akan memperlama ijasah dan transkrip kita dilegalisir pihak kampus. Untuk yang satu ini, jangankan untuk tiap universitas, kebijakan tiap fakultas saja berbeda, dulu di fakultas saya memang berbiaya, tapi sekarang sudah gratis, namun sayangnya ada pembatasan jumlah, yaitu 5 pasang saja untuk ijasah dan transkrip. Kalau di fakultas sebelah memang memasang tarif tertentu untuk melegalisir, mau banyak mau dikit asal ada uangnya hehehe.

Kira-kira kurang lebih seperti itu biaya yang harus dikeluarkan untuk para peserta tes CPNS. Biaya-biaya lain macam materai, map, kertas, ongkos pos, tidak saya tulis, tapi jumlahnya nggak kalah banyak dibanding bikin surat-surat sebenarnya. Kalau yang sistemnya sudah memakai pendaftaran online ini akan lebih murah, karena paling kita hanya harus online mendaftar dan melampirkan syarat-syarat dalam bentuk scan saja.

Waktu itu saya ingat ada 10 rekan guru & staf SBBS yang ikut apply. mereka antara lain: pak Taufik (guru bahasa Inggris), pak Edi (guru olahraga), mas Faisal (admin), bu Kharisma (humas Internal), bu Anggar (guru bahasa Inggris), bu sari (guru bahasa inggris), bu fitroh (kurikulum), bu desi (bendahara), bu ninik (bendahara) dan saya sendiri.

Perjuangan untuk mengumpulkan berkas pendaftaran tentunya berliku (sepadan dengan hasilnya he). Pertama kami harus menyediakan waktu khusus untuk bisa memenuhi persyaratan berkas yang diminta. Hal ini tidaklah mudah, karena SBBS meskipun berstatus Negeri, namun masih dibawah manajemen Pasiad Turki (Institusi ini tidak mengenal Pegawai Negeri). sehingga tak mungkin ada izin untuk mendaftar PNS, apalagi kami tahu, apabila diterima PNS, maka kami pasti akan out from this school (tergantung penempatan) sehingga sekolah pasti keberatan kalo pegawainya keluar di tengah jalan.

Waktupun berlalu, seperti biasa konsentrasi kami tersita dengan pekerjaan yang menumpuk hingga terbersit angan: mendaftar PNS adalah kemustahilan. Namun kuasa Tuhan memang luar biasa, ditengah kegalauan kami, tiba-tiba GM (General Manager) memanggil kami. di dalam pertemuan itu ditanya: "siapa yang belum mendaftar PNS?" kami acungkan tangan satu per satu. GM melanjutkan "semua guru wajib mendaftar PNS" hahhh...bagai disamber gledeg saya mendengar beliau berucap seperti itu. pokoknya speechless lah :)

Akhirnya kami segera adakan persiapan: cari kartu kuning, skck, legalisir ijasah, foto dll. saya sendiri harus bolak balik karanganyar-solo-gemolong untuk kumpulkan persyaratan tadi. Apalagi, meskipun mendapat izin dari GM, namun bukan berarti tugas-tugas kami berkurang, apalagi tugas saya adalah mencari siswa baru hingga ke luar kota.

3 hari dalam aktifitas yang super duper sibuk plus makan yang tak teratur membuat fisik saya drop luar biasa. saya masih ingat waktu itu saya ambruk di kasur istri.

Terkapar karena sakit tak mengendurkan niat saya untuk melengkapi berkas PNS. saya juga ingat waktu itu saya menulis surat lamaran PNS di atas pembaringan. bahkan para perawat berkumpul untuk mencontoh surat lamaran saya. Ternyata mereka mau mendaftar PNS juga he.

Berkas pendaftaran PNS akhirnya saya kirim. saatnya menunggu hasil seleksi administrasi.
Tanggal pengumuman seleksi administrasi telah datang, namun tak ada tanda-tanda info maupun tukang pos datang ke rumah. iseng saya lacak ke kantor pos, ternyata benar surat panggilan untuk tes tertulis lupa belum diantarkan oleh tukang posnya. malah saya mau dititipi surat serupa untuk pelamar lain yang tinggal di sekitar komplek saya, namun saya tak mengenalnya, sehingga saya tolak.

langkah sebelum ujian seperti biasa adalah cek lokasi & tempat duduk. akhirnya saya meluncur ke SMAN 3 Tasikmalaya untuk cek lokasi.

sore hari, sehari sebelum tes tulis, saya ingat nanti malam ada pertandingan sepakbola padahal antena TV sedang rusak. mungkin posisi bergeser karena disenggol tikus. karena dasar maniak bola saya segera naik ke eternit (antena TV saya gantungkan di atas eternit), selesai membetulkan antena saya ingat ada bagian eternit yang bocor, saya berinisiatif untuk mengeceknya.

Tips Sebelum menempuh ujian/tes: jangan lakukan aktifitas yang membahayakan. siapkan fisik untuk istirahat sehingga fress saat menempuh ujian.
sumber referensi ; http://deeluvu.blogspot.com/2014/03/pengalaman-edisi-tes-cpns.html
http://ari-mayang.blogspot.com/2012/01/pengalaman-lolos-tes-cpns-sragen-2008.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh belanja barang non operasional yang lainnya

Definisi dan Contoh Soal Persamaan Bola

Silsilah Sunan Cendana BIN R.MUHAMMAD AL KHOTIB