Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul APLIKASI BASIS DATA Universitas BSI

APLIKASI BASIS DATA
MODUL PRAKTIKUM DIPLOMA III
TIM PENYUSUN MODUL BSI 2017
TIM PENYUSUN MODUL BSI 2019
TIM PENYUSUN MODUL BSI 2020

untuk file berupa pdf nya bisa lihat di bawah ini untuk mendapatkanya
Sumber dari BSI DAN PENYUSUN

Modul Aplikasi Basis Data

.:: COMMAND PROMPT | PHPMYADMIN | MICROSOFT ACCESS 2010 ::.
P a g e | 1
PENGENALAN DATABASE
Database digunakan sebagai suatu tempat yang digunakan untuk menampung beberapa objek tabel, query, form, Report, dan lainnya. Beberapa aturan untuk merancang database yang baik antara lain:
1. Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau dengan kata lain tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.
2. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik. Field ini disebut sebagai Primary Key.
3. Tabel harus sudah normal.
4. Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini ditentukan oleh pemilihan tipe data yang tepat.
5. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat menampung data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.
P a g e | 2
Susunan atau Hierarki pada database yaitu:
Keterangan:
1. Karakter (Characters)
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka 0 s/d 9), huruf (A-Z, a-z) ataupun karakter-karakter khusus seperti *, &, %, #, dan lain-lain.
2. Field (Attribute)
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, misalnya field nama, field nim, dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field disebut Data Value. Dalam database, field ini disebut juga kolom.
3. Record (Tupple)
Tuple/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan
Database
Tabel/Entity
Record/Tupple
Field/Attribute
Karakter
P a g e | 3
sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misalnya record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field. Dalam database, record disebut juga baris.
4. Tabel (Entity)
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasi nya akan disimpan dalam database. Dalam aplikasi, penggunaan istilah entity sering disamakan dengan istilah tabel. Disebut tabel, karena dalam mempresentasikan datanya diatur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/tabel ini disebut juga dengan file.
5. Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.
P a g e | 4
Contoh:
Nama Database : Nilai_Mahasiswa
Nama Tabel : Mahasiswa
Nim
nama
alamat
12140001
Helga Elzar Adha
Cawang
12140002
Rifky Zarel Putra
Jatiwaringin
11140003
Fikri Putra Zarel
Kaliabang
Nama Tabel : Matakuliah
kd_matkul
nm_matkul
Sks
CPP
Borland C++
4
ABD
Aplikasi Basis Data
4
VBS
Visual Basic I
4
Field nim Field nama Field alamat
Record Ke-1
Record Ke-2
Record Ke-3
P a g e | 5
Tugas
Instruktur membuat pembagian kelompok tugas dan menjelaskan tugas Aplikasi Basis Data yang akan di presentasikan di Pertemuan 6 dan Pertemuan 7 untuk dijadikan nilai Tugas UTS.
Ketentuan Tugas
1. Tugas secara berkelompok (disarankan 5 orang/kelompok atau disesuaikan dengan jumlah mahasiswa perkelasnya)
2. Presentasi dilakukan di Pertemuan 6 dan Pertemuan 7
3. Tugas dikumpulkan dalam bentuk CD (Project Aplikasi) dan Print Out (Analisa ERD dan LRS)
4. Penilaian dilakukan secara Individu dan Kelompok sehingga didapatkan Nilai Keseluruhan yang akan dijadikan Nilai Tugas UTS.
a. Penilaian secara Individu, dilihat dari cara presentasi dan tanya jawab (Range Nilai 0 s/d 100)
b. Penilaian Secara Kelompok, dilihat dari Penilaian Database (10%), Penilaian Tabel, Form, Laporan dan Menu Utama (60%) dan Penilaian Testing Project Aplikasi (30%)
c. Nilai Keseluruhan = (Total Nilai Kelompok + Nilai Individu)
2
P a g e | 6
ENTITY RELATIONAL DIAGRAM (ERD) DAN LOGICAL RELATIONAL STRUCTURE (LRS)
2.1. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram merupakan pemodelan basis data dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan menggunakan suatu pemodelan basis data. Berikut simbol/notasi dasar yang digunakan dalam ERD:
Entitas
Notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik sama yang dilengkapi oleh atribut, sehingga pada suatu lingkungan nyata setiap objek akan berbeda dengan objek lainnya. Pada umumnya, objek dapat berupa benda, pekerjaan, tempat dan orang.
Relasi
Notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.
Atribut



Notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan juga relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersifat unik yaitu Primary Key atau Foreign Key.
P a g e | 7
Garis Penghubung
Notasi untuk merangkai keterkaitan antara notasi-notasi yang digunakan seperti Entitas, Relasi dan Atribut
Tahapan dalam ERD yaitu:
1. Indentifikasi Entitas
Melakukan identifikasi himpunan entitas yang terdiri dari calon/kandidat entitas yang terlibat. Tidak semua calon entitas yang teridentifikasi akan digunakan pada pemodelan. Pada tahap ini sebaiknya identifikasi semua kemungkinan entitas yang terlibat.
No.
Nama Calon Entitas
1
Barang
2
Pelanggan
3
Transaksi
4
DetailTransaksi
2. Menentukan Atribut Key
Menentukan atribut yang dijadikan sebagai Key, untuk entitas yang dipilih dan akan digunakan dalam pemodelan. Entitas yang terpilih diberi atribut Key dengan memperhatikan sifat unik.
P a g e | 8
3. Identifikasi Relasi
Melakukan identifkasi himpunan relasi yang terdiri dari calon/kandidat relasi. Tidak semua calon relasi yang teridentifikasi akan digunakan pada pemodelan. Relasi disarankan menggunakan suatu kata yang akan mengarah dan menghasilkan kalimat aktif.
No.
Nama Calon Relasi
1
Memiliki
2
Mempunyai
3
Menangani
4
Membayar
5
Mengelola
4. Membuat Design Perkiraan
Membuat design perkiraan pemodelan berdasarkan pemilihan entitas, relasi dan atribut yang sudah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Setiap entitas memiliki atribut key yang bersifat sebagai primary dan setiap relasi
tb_barang
Kd_Brg
tb_pelanggan
Kd_Plg
No_Trans
tb_transaksi
P a g e | 9
memilii atribut key yang berasal dari setiap entitas yang dihubungkan oleh relasi tersebut. Atribut tersebut bersifat sebagai foreign.
5. Menentukan Kardinalitas
Menentukan kardinalitas berdasarkan fakta yang terjadi. Menentukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
tb_barang
Kd_Brg
tb_pelanggan
Kd_Plg
memiliki
No_Trans
Kd_Brg
No_Trans
tb_transaksi
melakukan
Kd_Plg
No_Trans
P a g e | 10
a. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
c. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
M
N
M
1
tb_barang
Kd_Brg
tb_pelanggan
Kd_Plg
melakukan
Kd_Plg
No_Trans
No_Trans
tb_transaksi
memiliki
No_Trans
Kd_Brg
P a g e | 11
6. Melengkapi design dengan atribut deskriptif
M
1
N
M
tb_barang
Kd_Brg
Nm_Brg
Harga
tb_pelanggan
Kd_Plg
Nm_Plg
Alamat
Telepon
melakukan
Kd_Plg
No_Trans
No_Trans
tb_transaksi
Tgl_Transa
tb_detail
No_Trans
Kd_Brg
Jumbel
P a g e | 12
2.2. Logical Relational Structure (LRS)
Representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentuka Kardinalitas, Jumlah Tabel dan Foreign Key sebagai berikut:
1. One to One : Relasi 1:1 akan membentuk 2 tabel
2. One to Many : Relasi 1:M akan membentuk 2 tabel
3. Many to Many : Relasi M:N akan membentuk 3 tabel
M
1 M
1 M
tb_pelanggan
Kd_Plg
Nm_Plg
Alamat
Telepon
tb_transaksi
No_Trans
Tgl_Trans
Kd_Plg
tb_barang
Kd_Brg
Nm_Brg



Harga
tb_detail
No_Trans
Kd_Brg
Jumbel
1
P a g e | 13
DATABASE, TABEL DAN RELASI PADA MICROSOFT ACCESS
Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang sangat populer karena kemudahannya dalam pengolah data. Microsoft Access juga merupakan sebuah program aplikasi basis data dengan model relasional. Dengan Ms. Access, anda dapat mengolah berbagai jenis data serta membuat hasil akhir berupa laporan dengan tampilan yang lebih menarik. Versi yang akan kita gunakan adalah Microsoft Office Access 2010.
3.1. Elemen dalam Ms. Access
Keterangan:
1. Ribbon : area jendela di atas jendela program di mana anda dapat memilih tombol perintah.
2. Command Tab : kumpulan dari group yang berbentuk tabulasi dan secara otomatis menyesuaikan dokumen aktif.
P a g e | 14
3. Contextual Command Tab : tab yang tampil secara otomatis berdasarkan dokumen atau objek yang sedang dikerjakan.
4. Tombol Dialog : suatu tombol yang terletak disebelah kanan bawah suatu group dan jika diklik akan menampilkan kotak dialog.
3.2. Objek dalam Ms. Access
Dalam Ms. Access terdapat beberapa objek yang dapat digunakan untuk mengolah data. Objek-obejk tersebut antara lain:
1. Tabel : merupakan tempat untuk menyimpan data yang telah diolah dan mempunyai suatu tema tertentu. Terdiri dari field dan record yang keduanya ditempatkan pada bagian kolom dan baris.
2. Query : merupakan objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisa data. Selain itu query juga dapat digunakan untuk menginput data berupa rumus.
3. Form : merupakan objek database yang digunakan utnuk proses input, menyunting data dan menambah kontrol-kontrol.
4. Report : merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat ditampilkan dalam layar maupun dalam bentuk cetakan dengan diformat sesuai dengan kebutuhan dan juga dapat dimodifikasi.
P a g e | 15
5. Macro : merupakan rangkaian perintah dengan menggunakan bahasa pemogramman Ms. Access yang dapa disimpan dan dijalankan secara otomatis.
6. Module : kumpulan program yang ditulis dengan menggunakan bahasa macro Ms. Access.
3.3. Membuat Database
Langkah untuk membuat database pada Ms. Access 2010 sebagai berikut:
1. Jalankan program Ms. Access 2010
2. Klik pilihan Blank Database atau klik tab File  New dan pilih Blank Database untuk membuat database baru.
P a g e | 16
3. Pada bagian File Name ketik nama file database yaitu db_penjualan.accdb
4. Tentukan lokasi penyimpanan dengan menekan tombol Browse.
5. Klik OK pada kotak dialog File New Database.
6. Selanjutnya Ms. Access akan menampilkan jendela database dan jendela tabel.
3.4. Membuat Tabel
Setelah membuat database, selanjutnya anda harus membuat tabel-tabel yang digunakan. Pada saat membuat database, secara otomatis akan terbuka jendela tabel. Tetapi cara yang paling mudah untuk membuat sebuah tabel adalah melalui jendela design tabel. Langkah untuk membuat tabel adalah sebagai berikut:
1. Pilih Tab Create grup Tables, kemudian klik icon Table Design , sehingga akan tampil jendela design tabel.
P a g e | 17
2. Ketik nama field pada Field Name, tentukan tipe data pada Data Type dan beri keterangan pada bagian Description.
3. Aktif pada field Kd_Plg, kemudian klik tombol Primary Key untuk menjadikan field tersebut menjadi sebuah primary dalam sebuah tabel. Primary Key adalah field yang digunakan sebagai kunci pengurutan dengan data unik atau tidak boleh sama.
4. Klik tombol Save pada Quick Access Toolbar untuk menyimpan tabel. Lalu ketikkan nama tabel pada Table Name dan beri nama tb_pelanggan
5. Kemudian untuk mengisi tabel, klik Icon View , lalu isilah sebanyak 5 record untuk tabel pelanggan.
P a g e | 18
Latihan
Buatlah tabel-tabel berikut ini didalam database db_penjualan.accdb dengan menggunakan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
1. Nama Tabel : tb_barang Field Name Data Type Field Size Keterangan
Kd_Brg
Text
10
Primary Key
Nm_Brg
Text
25
Harga
Currency
Isilah tabel tb_barang seperti data dibawah ini:
2. Nama Tabel : tb_transaksi Field Name Data Type Field Size Keterangan
No_Trans
Text
10
Primary Key
Tgl_Trans
Date/Time
Kd_Plg
Text
10
Combo Box: tb_pelanggan
P a g e | 19
Pembuatan Combo Box:
Klik field yang ingin dibuatkan combo box Klik tab Lookup pada Field Properties  Lalu ubah setingan menjadi seperti dibawah ini:
Display Control : Combo Box
Row Source Type : Table/Query
Row Source : tb_pelanggan
Isilah tabel tb_transaksi seperti data dibawah ini:
3. Nama Tabel : tb_detail Field Name Data Type Field Size Keterangan
No_Trans
Text
10
Combo Box: tb_transaksi
Tgl_Trans
Date/Time
Kd_Brg
Text
10
Combo Box: tb_barang
Isilah tabel tb_detail seperti data dibawah ini:
P a g e | 20
3.5. Merelasikan Tabel
Setelah mempersiapkan database beserta tabel-tabel yang dibutuhkan dalam aplikasi, langkah selanjutnya adalah membuat relasi (hubungan) antara tabel-tabel tersebut. Langkah untuk membuat relasi antar tabel sebagai berikut:
1. Pada jendela database aktif, klik tombol Relationship pada tab Database Tools group Relationship. Sehingga akan ditampilkan jendela Relationship.
2. Pilih nama-nama tabel yang akan direlasikan, kemudian klik tombol Add untuk memasukkan tabel-tabel kedalam jendela Relationship. Klik tombol Close untuk menutup kotak dialog Show Table.
3. Selanjutnya buat link antara tabel-tabel tersebut berdasarkan field kunci relasi pada masing-masing tabel. Sebagai contoh, antara Kd_Plg (Tabel Pelanggan) dengan Kd_Plg (Tabel Transaksi) dapat direlasikan dengan cara field kunci Kd_Plg (Tabel Pelanggan) di drag ke Kd_Plg (Tabel Transaksi).
P a g e | 21
Kemudian akan tampil secara otomatis kotak dialog Edit Relationship. Ceklist ketiga CheckBox lalu klik Create.
Keterangan :
a. Enforece Referential Integrity merupakan suatu konsep database yang memastikan bahwa hubungan antar tabel tetap konsisten dan menjamin validasi hubungan antara record-record, dimana kita tidak dapat menambah record ke tabel yang berisi Foreign Key kecuali ada hubungan dengan tabel utama sesuai dengan tabel yang terhubung, baik itu update maupun delete.
b. Cascade Update Related Fields adalah setiap perubahan pada Primary Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah nilai pada record-record yang berhubungan/berelasi dengan tabel utama.
c. Cascade Delete Related Record adalah setiap penghapusan pada Primary Key di tabel utama, maka secara otomatis mengubah
P a g e | 22
menghapus nilai-nilai record-record yang berhubungan/berelasi dengan tabel utama.
4. Selanjutnya dengan cara yang sama buatlah relasi untuk tabel-tabel yang lainnya, sehingga hasilnya sebagai berikut:
QUERY, FORM DAN SUBFORM
P a g e | 23
QUERY, FORM DAN SUBFORM
Setelah selesai merelasikan tabel-tabel yang akan digunakan dalam aplikasi, langkah selanjutnya adalah membuat objek Query. Query merupakan objek yang dapat digunakan untuk menampung semua data tabel atau sebagian, menyaring dan mengurutkan data, membuat kalkulasi data, dan membuat field dalam bentuk rumus. Pada Query sudah dilengkapi dengan Structured Query Language (SQL) yang menjadi standard bahasa dalam mengolah database.
4.1. Membuat Query
Langkah untuk membuat query dalam Ms. Acces melalui jendela design adalah:
1. Pilih tab Create, klik tombol Query Design sehingga akan tampil jendela Query dan kotak dialog Show Table.
2. Pada kotak dialog Show Table, pilih
tab Tables untuk menampilkan
nama-nam tabel yang sudah di buat.
Kemudian pilih tabel yang
dibutuhkan dan klik tombol Add
untuk memasukkan objek-objek
tersebut kedalam jendela query. Klik tombol Close untuk menutup kotak
dialog Show Table.
P a g e | 24
3. Masukkan field-field yang akan digunakan dalam query dengan cara double clilck pada nama field dimasing-masing tabel seperti gambar dibawah ini:
Keterangan
Field : Nama field yang ingin ditampilkan
Table : Nama tabel dari field yang ditampilkan
Sort : Mengurutkan data hasil query
Show : Mengatur field ditampilkan atau tidak
Criteria : Syarat dari data yang ingin ditampilkan
Jika ingin menggunakan semua field pada tabel maka kita hanya klik dan drop tanda * pada tabel barang ke baris field. Jika tidak kita dapat memilih salah satu field dengan cara double klik field yang diinginkan. Terdapat 3 pilihan pada toolbars View, yaitu :
a. Design View : untuk menampilkan desain tabel query.
b. Datasheet View : untuk menampilkan data hasil query.
c. SQL View : untuk membuat query dengan script SQL.
P a g e | 25



4. Tambahkan field baru berupa rumus (Ekspresi) dengan langkah berikut:
a. Klik kanan pada field kosong  lalu pilih Build
b. Berikan rumus  Lalu Klik OK
5. Klik tombol Save pada Quick Access Toolbar untuk menyimpan query dan beri nama Query_Jual.
4.2. Membuat Form
Merupakan objek yang digunakan untuk menampilkan data yang tersimpan dalam tabel dengan tampilan form. Berdasarkan db_penjualan yang telah dibuat, selanjutnya membuat Form Data Pelanggan dengan menggunakan Form Wizard. Adapun langkah-langkah untuk membuat form yaitu:
1. Klik Tab Create grup Forms, Klik Icon Form Wizard , maka akan tampil kotak dialog Form Wizard. Pilih Tabel Transaksi pada tables/query, lalu akan muncul field-field yang ada pada bagian Available Fields.
P a g e | 26
2. Kemudian pindahkan ke bagian Selected Field dengan menggunakan tanda panah >> sehingga seperti tampilan dibawah ini:
3. Klik Next, pada pemilihan Layout untuk form pilih Columnar  Klik Next
4. Untuk Judul disesuaikan dengan form yang akan dibuat  Klik Finish, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:
P a g e | 27
4.3. Membuat Form dan SubForm
Untuk pembuatan Form dan Subform secara bersamaan, caranya hampir sama dengan pembuatan form sebelumnya. Berikut cara pembuatannya secara wizard:
1. Klik Icon Form Wizard , pindahkan field-field yang ada pada tabel transaksi ke bagian Selected Fields.
2. Kemudian Pilih Query_Jual pada Tables/Query, pindahkan semua field kecuali no transaksi  Klik Next
P a g e | 28
3. Pada View Data pilih by tb_transaksi  Klik Next
4. Pada pemilihan Layout untuk form, pilihlah jenis Datasheet  Klik Next
5. Ubah Nama Form dan Subform (Form_Transaksi dan Sub form_Transaksi)  Klik Finish
P a g e | 29
6. Buka Form Transaksi Penjulan dalam keadaan Design View dengan cara mengklik Icon pada tab Home grup View.
7. Tambahkan Textbox pada tab Design kedalam design subform:
a. Ubah properties untuk objek textbox
Caption : Total
Name : txttotal
Control Source : =sum([subtotal])
P a g e | 30
b. Tambahkan Textbox didalam form dan ubah propertiesnya
4.4. Membuat Navigasi beserta Message Box
Buka kembali Form Data Pelanggan dalam keadaan Design View. Berikut langkah pembuatan navigasi secara wizard:
1. Pilih Icon Button pada toolbox kemudian letakkan didalam form, maka akan muncul kotak dialog Command Button Wizard.
2. Pilih jenis button yang diinginkan, Klik Next
Caption: Total Bayar
Control Source:
=[Subform_Transaksi].[Form]![txttotal]
P a g e | 31
3. Pilih Text apabila ingin tampilan button berupa Tulisan atau pilih Picture apabila tampilan button berupa gambar.
4. Tuliskan nama command button seperti : cmd_first Kemudian klik Finish
P a g e | 32
5. Ulangi pembuatan tombol sehingga menjadi seperti tampilan dibawah ini:
Command Button
Categories
Action
First
Record Navigation
Go To First Record
Previous
Record Navigation
Go To Previous Record
Next
Record Navigation
Go To Next Record
Last
Record Navigation
Go To last Record
ADD
Record Operations
Add New Record
SAVE
Record Operations
Save Record
DELETE
Record Operations
Undo Record
CLOSE
Form Operations
Close Form
P a g e | 33
6. Setelah semua button telah selesaii, selanjutnya klik kanan pada salah satu button (misalnya button cmd_first) untuk memberikan Message Box dengan cara pilih Build Event, akan tampil Macro Builder yang sudah ada pada tombol bersangkutan, untuk menambahkan pesan/messagebox pada pilihan pilih Message dan isikan data sebagai berikut:
P a g e | 34
LAPORAN DAN FORM UTAMA
Report digunakan untuk menampilkan data-data yang berasal dari tabel maupun query. Setelah membuat database, tabel, query, form dan subform, langkah selanjutnya adalah membuat Report atau laporan. Sama seperti halnya pembuatan form, pembuatan Report juga dapat dibuat melalui Report Wizard maupun Report Design.
5.1. Membuat Laporan Barang
1. Klik tombol Report Wizard pada tab Create group Report , sehingga akan ditampilkan kotak dialog Report Wizard.
2. Pada bagian Tables/Queries pilih
Tabel Pelanggan, kemudian klik
tombol >> untuk memilih semua
field yang akan digunakan dalam
laporan dan klik tombol Next.
P a g e | 35
3. Pilih field kunci untuk
mengelompokkan laporan. Untuk
Report pelanggan tidak
dikelompokkan sehingga langsung
klik tombol Next.
4. Selanjutnya menentukam field kunci
pengurutan laporan, dengan cara
klik tombol drop down (anak panah
bawah) pada nomor 1 dan field
Kd_plg. Klik tombol Next.
5. Memilih layout atau tampilan dari
laporan dengan cara pilih Tabular
pada bagian layout dan pada bagan
Orientation pilih Potrait. Klik tombol
Next.
P a g e | 36
6. Beri nama atau judul laporan dengan
nama Lap_Pelanggan. Kemudian klik
tombol Finish untuk mengakhiri
pembuatan laporan.
7. Klik tombol Close Print Preview pada tab Print Preview grup Close Preview untuk menutup jendela Print Preview dan aktif pada jendela design.
8. Pada jendela design, pilih label judul laporan pada bagian Report Header, kemudian ganti teks judul menjadi Laporan Data Pelanggan dan atur serta format label tersebut.
9. Klik tombol Logo pada tab Design grup Header/Footer untuk menambah objek gambar pada bagian Report Header, sehingga akan tampil kotak dialog Insert Picture.
10. Pilih lokasi dan objek gambar yang akan dimasukkan dalam Logo dan Klik OK.
P a g e | 37
11. Untuk melihat hasil laporan, klik tombol View pada tab Design group View pilih Report View.
5.2. Membuat Laporan Transaksi Penjualan
Langkah untuk membuat laporan transaksi penjualan sebenarnya sama dengan pembuatan laporan data pelanggan hanya yang membedakan adalah sumber datanya berasal dari tabel dan query. Berikut langkah pembuatan laporan transaksi penjualan:
1. Klik tombol Report Wizard pada tab Create group Report , sehingga akan ditampilkan kotak dialog Report Wizard.
2. Pada bagian Tables/Queries pilih Tabel Transaksi (kecuali no transaksi) dan Query_Jual (semua field)
P a g e | 38
P a g e | 39
5.3. Membuat Form Utama
P a g e | 40
5.3. Membuat Form Utama
Form Utama merupakan form yang pertama kali dijalankan dan berisi tombol-tombol yang berhubungan dengan form-form dan laporan yang lainnya. Berikut adalah langkah-langkah membuat form utama:
1. Klik tombol Form Design pada tab Create grup Form , sehingga akan ditampilkan lembar kerja form yang masih kosong.
2. Matikan fungsi wizard dengan cara klik Use Control Wizard pada tab Design grup Controls.
3. Kemudian klik tombol Option Group pada tab Design grup Controls dan bentuk dalam lembar kerja form.
4. Blok teks pada label Frame dan ganti menjadi FORM MASTER. Kemudian format label tersebut, sehingga hasilnya seperti gambar berikut:
P a g e | 41
5. Aktifkan kembali fungsi wizard dengan cara klik pilihan Use Control Wizard pada tab Design grup Controls.
6. Selanjutnya klik tombol Button pada tab Design grup Controls dan klik didalam Options Group.
7. Pada bagian Categories pilih Form Operation dan pada bagian Actions pilih Open Form. Klik tombol Next
8. Pilih nama form yang akan dibuka jika Button ini diklik, klik tombol Next.
9. Selanjutnya klik pilihan Open the form and show all the record, untuk membuat form dan menampilkan semua record. Klik tombok Next.
P a g e | 42
10. Klik pilihan Text untuk
memilih tampilan tombol
perintah berupa teks,
kemudian ketikkan Master
Pelanggan. Klik tombol
Next.
11. Langkah terakhir memberi
nama tombol perintah dan
beri nama
cmd_mpelanggan. Klik
tombol Finish untuk
mengakhir pembuatan tombol perintah.
12. Ulangi diatas sehingga tampilan seperti dibawah ini:
P a g e | 43
BASIS DATA
9.1. Konsep Basis Data
Suatu basis data terdiri dari sekumpulan tabel yang saling berelasi ataupun tidak berelasi. Semua tabel tersebut merupakan representasi tempat penyimpanan data yang mendukung fungsi dari basis data tersebut pada suatu sistem. Dapat juga dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang untuk mengelolanya. Atau kumpulan informasi yang terorganisasi dan disajikan untuk tujuan khusus. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (DBMS). DBMS (Database Management System) adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Contoh dari DBMS yaitu Microsoft Access, MySQL, Oracle, Server 2000, Interbase, Paradox, dan Lain-Lain.
P a g e | 44
1. Pemahaman mengenai tabel
Pada suatu basis data, tabel direpresentasikan menjadi suatu bentuk segiempat yang terdiri dari kolom dan baris. Lokasi pertemuan antara kolom dan baris tersebut memiliki suatu nilai tertentu. Dalam tabel suatu basis data, pengertian kolom memiliki analogi dengan nama field yang pembacaan datanya dilakukan secara vertikal, sedangkan pengertian baris memiliki analogi dengan suatu record yang pembacaan datanya dilakukan secara horizontal.
2. Pemahaman mengenai field
Secara sederhana, field dalam suatu tabel dapat dikategorikan menjadi field key dan field non key. Pada Primary Key dan Foreign Key harus memiliki sifat yang unik, nilai dalam jenis field tersebut tidak memiliki kesamaan nilai dengan nilai field lainnya, sehingga field tersebut berfungsi sebagai patokan dalam melakukan manipulasi datanya. Selain itu, Primary Key dan Foreign Key merupakan kunci yang menghubungkan antara tabel-tabel dalam basis data.
3. Pemahaman mengenai record
Satu baris pada sebuah tabel merupakan data yang dimiliki oleh satu record. Nilai-nilai yang dimiliki oleh sebuah record merupakan gabungan dari semua field yang terdapat dalam tabel tersebut.
P a g e | 45
MYSQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang diidistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MYSQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahu dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
MySQL merupakan hasil ciptaan dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson. Pada tahun 1995 mereka lalu mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal diciptaknnya MySQL yaitu untuk mengembangkan aplikasi web yang aka digunakan oleh salah satu klien MySQL AB. Database MySQL merupakan perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa basis data sering disebut dengan Relation Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. Perbedaan antara MySQL dan SQL , MySQl adalah
P a g e | 46
program database server sedangkan SQL adalah bahasa yang digunakan didalamnya. Keistimewaan dari MySQL antara lain:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya seperti Windows, Linux, dan Mac OS
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga anda dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat di akses client secara bersamaan.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks seperti integer, float, double, char, varchar, text, date dan time.
P a g e | 47
6. Command dan Functions
MySQl memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalabillity dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP dan Unit Soket (Unix)
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (Error Code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
MySQl memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemogramman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
P a g e | 48
12. Clients dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk adminstrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.
10.1. Penggunaan MySQL dengan Command Prompt
Dalam pembahasan ini kita akan menggunakan paket program XAMPP versi 1.7.3. Paket XAMPP biasanya di-instal pada direktori atau folder C:\ XAMPP. Sedangkan untuk databasenya akan tersimpan di direktori C:\xampp\mysql\data. Untuk dapat menggunakan mysql terlebih dahulu aktifkan dengan cara sebagai berikut:
1. Pilih menu Start  All Programs  Accessories Kemudian Pilih Command Prompt. Selanjutnya akan tampil jendela sebagai berikut:
P a g e | 49
2. Kemudian ketikkan perintah seperti dibwah ini pada command prompt tersebut untuk menjalankan program mysql:
Keterangan
Tanda –u : menyatakan bahwa masuk menggunakan username root
Tanda –p : menyatakan masuk menggunakan password
3. Pada saat anda diminta untuk memasukkan password, tekan enter pada keyboard. Bila perintah tersebut berhasil, maka pada layar akan tampil ucapan selamat datang seperti tampilan dibawah ini:
10.2. Pengantar Sintak Dasar
MySQL merupakan bahasa pemrograman database dimana penulisan sintaknya tidak serumit bahasa pemrograman lainnya seperti Java, C++, dan sebagainya. Satu hal yang perlu diingat bahwa setiap penulisan script MySQL di
P a g e | 50
Dos-Prompt harus selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Didalam source MySQL yang terinstal secara default telah terisi sebuah database yang bernama mysql dan information_schema.
1. Sintak untuk menampilkan semua nama database yang telah ada adalah:
Keterangan: Contoh diatas menunjukan bahwa dengan menggunakan sintak show databases; berarti kita dapat menampilkan seluruh nama database yang ada.
2. Sintak untuk bisa masuk kedalam salah satu sistem database adalah:
Keterangan: dengan mengetikkan sintak use mysql; akan tampil kalimat database change, berarti kita telah masuk ke dalam database.
3. Di setiap database tentu ada terdapat beberapa tabel yang menjadi komponen dasar dari sebuah database. Sintak untuk menampilkan seluruh tabel yang telah ada di dalam database mysql adalah:
Mysql>show databases;
Mysql>use nama_database;
Mysql>show tables;
P a g e | 51
Dari gambar disamping , kita dapat melihat bahwa didalam database mysql sudah ada beberapa tabel yang telah default dari mysql nya sendiri. Didalam database tersebut ada table columns_priv (columns_privilege), db, host, tables_privilege, dan user dimana tiap tabelnya memiliki fungsi tertentu yang dapat diakses oleh tiap user. Database mysql ini biasanya sering digunakan bagi webmaster sebagai tempat penyimpanan data, karena tabel-tabel yang telah ada dan table yang dibutuhkan sebagian besar telah terpenuhi.
P a g e | 52
4. Untuk bisa melihat isi seluruhnya dari salah satu tabel seperti user, maka gunakan sintak sebagai berikut ini:
Maka akan tampil suatu kolom-kolom dan baris-baris yang telah ada seperti pada gambar. Dari gambar di samping akan terlihat kolom host, user dan password.
Host
User
Password
Localhost
Root
Mysql>select * from nama_tabel;
P a g e | 53
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data Definiton Language (DDL). DDL merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Database adalah sebuah media utama yang harus dibuat dalam membangun sebuah basis data agar nantinya dapat diletakkan beberapa tabel dengan field-field nya. Bila kita lihat dalam database mysql hanyalah semacam direktori saja, berbeda jika dibandingkan dengan program database yang berbentuk visual seperti access ataupun paradox. Pada database mysql akan disimpan pada sebuah direktori khusus yang bernama data. Dalam direktori C:\xampp\mysql\data, semua sub direktori yang ada didalamnya disebut database.
Tabel adalah obyek utama yang harus ada pada sebuah basis data karena didalamnya semua data akan disimpan. Tabel terletak pada sebuah database, sehingga pembuatan tabel dilakukan setelah database dibuat. Untuk membuat tabel kita harus terlebih dahulu mengaktifkan database, perintah yang digunakan adalah use. Syntak penulisannya adalah : Mysql>use namadatabase; Setelah masuk kedalam database, anda telah diijinkan melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan tabel.
P a g e | 54
Ada tiga perintah yang termasuk dalam perintah DDL antara lain:
1. CREATE
Perintah SQL ini digunakan untuk membuat suatu basis data dan tabel pendukung di dalam pembangunan basis data tersebut.
a. Membuat database baru
b. Membuat tabel baru
Pada perintah diatas, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain:
1) create table merupakan perintah dasar pembuatan tabel.
2) tb_barang merupakan nama tabel yang akan dibuat.
3) kd_brg, nm_brg, dan harga merupakan nama field.
4) char dan varchar merupakan tipe data.
5) Angka 5 dan 20 merupakan panjang maksimal dari suatu field.
6) Simbol ; (dibaca titik koma) merupakan akhir dari suatu perintah.
Mysql>create database nama_database;
Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create Mysql>create database db_penjualan;db_penjualan;db_penjualan; db_penjualan;db_penjualan;db_penjualan; db_penjualan; db_penjualan; db_penjualan;
Mysql>create table nama_tabel(field-1 type(lenght), field-2 type(lenght),......... field-n type(lenght),(.......));
Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table Mysql>create table tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga tb_barang (kd_brg char(5), nm_varchar(20), harga int); int); int); int);
P a g e | 55
c. Melihat struktur tabel
2. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
a. Membuat Primary Key
b. Menghapus Primary Key
c. Menambah field
d. Mengurangi field
e. Mengubah nama field
Mysql >alMysql >alMysql >al Mysql >alMysql >alMysql >al ter table ter table ter table ter table ter table ter table ter table ter table ter table ter table nama_tablenama_table nama_table nama_table nama_table add add add add Primary Key Primary KeyPrimary KeyPrimary Key Primary KeyPrimary KeyPrimary KeyPrimary KeyPrimary Key (nama_nama_ nama_fieldfieldfield _primary _primary _primary );
Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table Mysql >alter table tb_barangtb_barangtb_barangtb_barangtb_barangtb_barangtb_barang tb_barang add add add add Primary Key Primary KeyPrimary KeyPrimary Key Primary KeyPrimary KeyPrimary KeyPrimary KeyPrimary Key (kd_brgkd_brgkd_brg kd_brgkd_brg);
Mysql>alter table nama_table drop Primary Key;
Mysql>alter table tb_barang drop Primary Key;
Mysql>alter table nama_table alter spesifikasi kondisi;
Mysql>alter table tb_barang add ket varchar(30) after nm_brg;
Mysql>alter table nama_table change field_lama field_baru type(length);
Mysql>alter table tb_barang change nm_brg nabar varchar(20);
Mysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabel Mysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabel Mysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabel Mysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabel Mysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabelMysql>desc nama_tabel;
Mysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barang Mysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barang Mysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barang Mysql>desc tb_barang Mysql>desc tb_barang Mysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barangMysql>desc tb_barang;
Mysql>alter table namatabel drop column field;
Mysql> alter table namatabel drop column ket;
P a g e | 56
f. Menghapus field
3. DROP
Perintah ini digunakan unruk menghapus database dan tabel.
a. Menghapus tabel
b. Menghapus database
c. Mengganti nama tabel
Mysql>drop table nama_tabel;
Mysql>drop table tb_barang;
Mysql>drop database nama_database;
Mysql>drop database db_penjualan;
Mysql>alter table nama table drop nama_field;
Mysql>alter table tb_barang drop ket;
Mysql>rename table tabel_lama to tabel_baru;
Mysql>rename table tb_barang to tb_barang_baru;
P a g e | 57
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
Data Manipulation Langunge (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam databse yang telah terbuat. Definisi lainnya tentang DML adalah perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan pencarian kembali data lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan data dll. Beberapa manfaat atau kegunaan dari DLL diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data.
2. Penyisipan informasi baru ke basis data.
3. Penghapusan informasi dari basis data.
4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi . Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
P a g e | 58
Perintah yang digunakan diantaranya:
1. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyiapkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
2. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu.
a. Menampilkan data dalam beberapa kolom saja
b. Menampilkan data berdasarkan kriteria
mysql>insert into nama_tabel (daftar_field) values (daftar_nilai);
mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into mysql>insert into tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga)tb_barang (kd_brg, nm_harga) values values values values values values values (“BR (“BR G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500); G01”,”Pulpen”,2500);
Mysql>select * from nama_tabel;
Mysql>select * from tb_barang;
Mysql>select field-1, field-n from nama_tabel;
Mysql>select kd_brg, harga from tb_barang;
Mysql>select * from namatabel where kriteria;
Mysql>select * from tb_barang where kd_brg=”BRG01”;
P a g e | 59
c. Menampilkan data dalam jumlah yang terbatas
Selain perintah diatas select juga berfungsi sebagai fungsi agregate untuk menghitung hasil tampilan tanpa tersimpan didalam database. Berikut jenis-jenis fungsi agregate:
Nama Agregate
Fungsi
sum()
Untuk menghitung jumlah nilai pada suatu kolom
avg()
Untuk menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom
max()
Untuk mencari nilai maksimal pada suatu kolom
min()
Untuk mencari nilai minimal pada suatu kolom
count()
Untuk menghitung jumlah baris pada suatu kolom
Contoh Penerapan Agregate
Isilah tabel tb_barang sehingga menghasilkan data seperti dibawah ini:
Mysql>select * from namatabel limit batasan;
Mysql>select * from tb_barang limit 0,3
P a g e | 60
Mysql>select sum(harga) from tb_tb_tb_barangbarang barang barang;
Mysql>select min(harga) from tb_tb_tb_barangbarang barang barang;
Mysql>select max(harga) from tb_tb_tb_barangbarang barang barang;
Mysql>select avg(harga) from tb_tb_tb_barangbarang barang barang;
P a g e | 61
3. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini.
4. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel .
Mysql>update nama_tabel set field-2=nilai_field-2, field-n=nilai_field-n where field-1=nilai_field-1;
Mysql>update tb_ tb_barang barang barang barang set nm_brg=”Penggaris”, harga=1500 where kd_brg=”BRG01”;
Mysql> delete from nama_tabel where field=nilai_field;
Mysql> delete from tb_ tb_barang barang barang barang where kd_brg=”BRG01”;
Mysql>select count(harga) from tb_tb_tb_barangbarang barang barang;
P a g e | 62
PHPMYADMIN
PhpMyadmin adalah alat yang ditulis dalam PHP yang ditujukan untuk menangani administrasi MySQL melalui web. Membuat dan drop database, membuat / merubah tabel, menghapus / mengedit / menambahkan kolom, menjalankan perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur hak, ekspor data kedalam berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.
1. Mengaktifkan PHPMyadmin
a. Buka browser (IE/Mozzila Firefox/Opera)
b. Kemudian ketikan localhost/phpmyadmin pada address bar.
2. IDE phpmyadmin
Database
Address Bar
P a g e | 63
3. Membuat Database
a. Ketikan nama database pada textbox create new database (nama database: db_perpustakaan)
b. Kemudian klik create
4. Menghapus database
a. Pilih menu database pada tampilan Home Phpmyadmin.
b. Checklist pada database yang akan dihapus kemudia pilih drop.
Klik Create
Klik Drop
CheckList database
P a g e | 64
5. Pembuatan Tabel
a. Ketikkan nama tabel pada textbox name (nama tabel : tb_anggota) kemudian ketikkan jumlah field (jumlah field sebanyak 4) yang akan dibuat pada number of field tersebut setelah itu klik Go untuk memulai pengetikan struktur datanya.
b. Maka tampil layar seperti gambar di bawah ini.
Ketikan Nama Tabel
Ketikan Jumlah Field
Klik Go
P a g e | 65
c. Kemudian buatlah struktur tabel seperti contoh dibawah ini
d. Setelah kita masukkan field-field yang dibutuhkan kemudian klik save
6. Mengelola Tabel di PHPMyadmin
a. Menambah Field
1) Buka tabel yang ingin diubah fieldnya.
2) Klik menu tab structure.
3) Masukkan jumlah field yang ingin ditambah.
Nama Field
Type
Size
Keterangan
id_anggota
Varchar
4
Primary Key
nama
Varchar
20
alamat
Varchar
30
notelp
Varchar
13
Klik Save
P a g e | 66
4) Pilih posisi field at end of table/at beginning of table/after dari field (pilih at beginning of table) yang sudah ada.
5) Setelah itu klik Go
6) Masukan nama field yang akan ditambahkan (tanggal_lahir, DATE) kemudian klik save
Posisi field yang ditambah
Klik GO
Jumlah field yang baru
Klik Save
P a g e | 67
b. Menghapus Field
1) Checklist field yang ingin dihapus kemudian klik drop
2) Setelah klik drop maka akan tampil pertanyaan, pilih yes. Kemudian akan tampil pesan sukses.
c. Merubah Field
1) Checklist field yang ingin dirubah, kemudian klik change
2) Ubahlah nama field id_anggota menjadi field kd_anggota, setelah itu klik save
Checklist
Klik Drop
Klik Change
Checklist
P a g e | 68
d. Menambah Isi Record Tabel
1) Klik database db_perpustakaan, kemudian checklist tabel yang ingin kita isikan data setelah itu klik insert
2) Maka akan tampil layar, kemudian isikan 2 record, setelah itu klik Go.
7. Membuat Relasi Antar Tabel
Sebelum membuat relasi, buatlah beberapa tabel terlebih dahulu didalam database perpustakaan.
a. Ubahlah format Storage Engine menjadi InnoDB pada tabel anggota yang sebelumnya telah dibuat. Pada Store Engine ini kita di berikan fasilitas untuk meng-handle data yang bersifat transaksional. Jadi kita bisa melakukan relasi antar tabel didalam database.
Checklist
Klik Insert
P a g e | 69
1) Pilih tabel tb_anggota, lalu pilih tab Operations dan ubahlah Storage Engine menjadi
 Kemudian Klik Go
b. Buatlah sebuah tabel dengan nama tb_buku dan disimpan dalam InnoDB
Isi Record:
c. Buatlah sebuah tabel dengan nama tb_pinjam dan disimpan dalam InnoDB.
P a g e | 70
1) Buatlah index untuk field kode_anggota agar menjadi Foreign Key dengan cara klik icon index
2) Buatlah relasi dengan cara klik link maka akan muncul tampilan Links To  Ubalah relasinya seperti gambar dibawah ini:
Keterangan: a) Cascade : Jika terjadi perubahan data di tabel master otomatis akan merubah data di tabel transaksi. b) Set Null : Jika terjadi perubahan data ditabel master maka data ditabel transaksi akan kosong. c) No Action : Tidak ada perubahan ketika datanya diubah.
P a g e | 71
d) Restrict : Perubahan data di tabel master tidak di perkenankan dan akan menghasilkan error apabila data tersebut berelasi dengan tabel transaksi.
3) Isi Record untuk tabel tb_pinjam
d. Tambahkan 1 buat tabel dengan nama tb_detailpinjam seperti point C sebelumnya
Isi Record:
8. Eksport dan Import Database
PhpMyadmin memiliki fungsi-fungsi untuk proses pengelolaan database, dimana dengan PhpMyadmin kita bisa menghapus tabel, import database maupun export database.
P a g e | 72
a. Eksport Database
1) Masuk kembali ke halaman PhpMyadmin.
2) Pilih database yang hendak di-Export.
3) Pada tab menu database pilih Export.
4) Lalu pada opsi Export pilih SQL dan pada opsi Save as File ketikkan nama filenya.
Export
Ceklist Save As File
Pilih SQL
P a g e | 73
5) Lalu klik tombol Go.
6) Simpan dan download database tersebut. Lama proses download databse
tergantung besar atau tidaknya database yang tersimpan.
b. Import Database
1) Buat database baru (misalnya db_perpus).
2) Pilih database yang hendak di import (dengan asumsi belum ada tabel didalammya).
3) Klik pada tab Import, lalu klik tombol Browse.
Klik Tab Import
Klik tombol Browse
P a g e | 74
5) Pilih database yang hendak di import, lalu klik Open.
6) Lalu klik tombol Go.
7) Tunggulah beberapa saat, proses import database sedang dilakukan.
8) Jika import database sudah dilakukan, maka akan ditampilkan tabel-tabelnya.

untuk file berupa pdf nya bisa lihat di bawah ini untuk mendapatkanya
Modul Aplikasi Basis Data

Posting Komentar untuk "Modul APLIKASI BASIS DATA Universitas BSI "